Anak-anak yang berisiko terlibat dalam tindak kriminal sudah dapat
dideteksi sejak usia 2 tahun. Pengasuh dan orang tua harus mengenali
balita yang menunjukkan tanda-tanda agresi sejak dini dan menindak
perilaku buruk dengan merujuknya ke spesialis.
"Kegagalan mengatasi perilaku buruk di usia muda memungkinkan gangguan pada anak-anak untuk menetap hingga mencapai usia remaja. Setiap anak bisa berbuat salah, dan yang dibutuhkan adalah sistem yang menjawab kebutuhan mereka dan membantu mereka kembali ke jalan yang benar," kata Charlie Taylor, kepala sekolah Willows School di London Barat yang menangani siswa bermasalah seperti dilansir The Telegraph.
Mengajarkan anak apa saja kelakuan buruk, cara untuk bersosialisasi dan menunjukkan batas-batas yang tepat dalam pergaulan bisa mencegah masalah berkembang lebih jauh. Sejak usia muda, anak-anak dapat dibantu oleh seorang ahli yang datang ke kamar bayi dan membantu anak-anak yang perilakunya terlihat terganggu.
Dalam beberapa kasus, anak-anak ini dapat dikirim ke program pengasuhan khusus. Pada usia 5 - 6 tahun, anak-anak ini bisa ditempatkan di unit rujukan untuk mendapat perawatan dari spesialis. Menurut Taylor, banyak anak-anak bandel yang dibuang ke unit rujukan yang rendah kualitasnya. Anak-anak ini menerima sedikit pendidikan formal dan diperlakukan layaknya liburan.
Taylor menegaskan, perilaku buruk anak-anak akan jauh lebih mudah diatasi pada tahap awal sebelum menjadi kebiasaan. Sebab, mengatasi gangguan perilaku ketika anak-anak beranjak dewasa akan lebih sulit.
"Jika orang tua, guru atau pengasuh dapat melihat adanya perilaku buruk ketika anak-anak berusia 2 sampai 5 tahun, maka saat itulah spesialis bisa campur tangan. Sebagian besar penanganan bekerja efektif pada anak berusia 3- 4 tahun," kata Taylor.
Semua penanganan dini ini bertujuan untuk melatih anak-anak bagaimana seharusnya bertindak di sekolah dan bagaimana berperilaku baik. Namun anak-anak ini juga harus didukung kembali ke sekolah umum secepat mungkin dan tidak menghabiskan banyak waktu di unit rujukan.
"Seringkali anak-anak ini menunjukkan perilaku ekstrem di usia yang sangat dini, mereka sangat agresif melakukan kekerasan. Kebanyakan anak-anak bermasalah ini juga sering mengalami kesulitan berbicara dan berbahasa, juga tidak dilatih menggunakan toilet," kata Taylor.
Pemerintah Inggris dikabarkan akan segera menyetujui usulan Taylor ini. Sebagai langkah awal dan persiapan, para guru yang ditempatkan di unit rujukan siswa akan dilatih untuk mengelola perilaku yang bermasalah.