4 Alasan Pria Kembali ke Mantan Kekasihnya

4 Alasan Pria Kembali ke Mantan Kekasihnya

img
Dok. Thinkstock
Putus cinta dengan orang yang kita sayangi memang berat. Mungkin bukan hanya Anda saja yang belum bisa melupakan sang mantan, si dia bisa saja merasakan yang sama.

Setelah menjaga jarak beberapa lama, tidak disangka si dia kembali dekat dengan Anda. Tentu si dia memiliki maksud tertentu pada Anda. Seperti dirangkum dari Madame Noire, inilah alasan pria kembali dekat dengan mantan kekasihnya.


Dia Merindukan Anda
Saat pria mencoba dekat dengan mantannya, bukan berarti dia sedang memanfaatkan Anda. Bisa jadi dia merasakan kehampaan tanpa kehadiran Anda dan dia benar-benar merasa bersalah dengan kejadian di masa lalu. Tidak ada salahnya memberikan si dia kesempatan, namun Anda tetap harus melihat sampai mana perubahannya.

Dia Sedang Bosan
Jangan senang dulu jika si mantan kembali merayu Anda, siapa tahu dia hanya sedang bosan dengan hidupnya. Saat pria bosan, dia akan mencari orang terutama wanita untuk mengisi hidupnya. Namun, biasanya ini tidak berlangsung lama. Nantinya jika si dia bosan dengan Anda, dia akan kembali menghilang dari hidup Anda. Untuk itu, waspadalah jika mantan kekasih mencoba mendekati Anda.

Dia Tahu Bahwa Anda akan Menerimanya Lagi
Meskipun Anda telah menyatakan memutuskan hubungan dengan mantan, namun Anda tetap membiarkannya memanggil Anda dengan sebutan 'sayang'. Anda pun tidak menolak ketika dia merayu. Dengan senang hati Anda juga menerimanya kembali. Pikirkanlah baik-baik jika ingin kembali ke pelukan mantan. Mungkin dia bisa berubah, tapi hanya untuk bulan pertama. Setelahnya, bisa saja dia kembali berulah, karena dia tahu pasti Anda akan menerimanya kembali.

Anda Telah Melanjutkan Hidup
Ketika Anda telah nyaman dengan hidup Anda saat ini atau telah menemukan pria baru, pria seolah memiliki radar yang membuat egonya tersentak. Ini bisa membuat dia bingung dan cemas karena Anda telah bisa melanjutkan hidup tanpanya. Perasaan tidak terima itu, membuatnya mencoba kembali dekat dengan Anda dan kembali merebut hatinya. 

Sifat Pria Bisa Dibaca dari Kebiasaan Buruknya

Sifat Pria Bisa Dibaca dari Kebiasaan Buruknya

img
Dok. Thinkstock
Setiap pria pasti memiliki kebiasaan buruk yang sering dibenci wanita. Tapi kebiasaan buruk itu ternyata bisa mengungkapkan sifat dan kepribadian pria. Mulai dari tak menutup dudukan toilet setelah digunakan, meletakkan piring kotor di sembarang tempat hingga menggigit kuku, semua bisa menggambarkan kecenderungan sifat pria.

Patrick Wanis, Ph.D. seorang pakar dalam membaca perilaku manusia menyebutkan tujuh kebiasaan buruk yang paling umum dilakukan pria dan bagaimana kebiasaan itu menjelaskan kepribadian atau keadaan mereka saat itu.

1. Menaruh Piring Kotor Sembarangan
Pria yang tidak mau mencuci piring setelah makan dan membiarkannya tergeletak sembarangan, menandakan ia adalah orang yang lalai atau ceroboh. Menurut Wanis, pria seperti ini biasanya kurang perhatian terhadap kekasih atau orang di sekitarnya.

"Mereka tidak mempedulikan kebersihan, kerapihan dan keteraturan. Kebiasaan ini juga bisa mengartikan ia pria yang sembrono saat merespon hal-hal penting dan suka menunda pekerjaan," terang Patrick, seperti dikutip dari Glo.

2. Tidak Mengembalikan Penutup Dudukan Toilet
Saat pria lupa menutup kembali dudukan toilet setelah digunakan, ini bisa berarti dia sedang menghadapi problema yang rumit. Patrick menyebut pria yang terbiasa tidak menutup dudukan toilet menandakan ia sedang merasa tidak jantan. Dudukan toilet, kadang bisa menandakan bahwa seseorang sedang berusaha mengembalikan kekuatannya.

"Hal-hal kecil seperti ini bisa merefleksikan problem dalam hubungan asmara yang lebih besar dan dalam," ungkapnya.

3. Malas Membuka Pintu
Saat ada orang mengetuk pintu dari luar, dan dia tidak segera membukakan atau menunggu orang lain yang melakukannya, menandakan ia bukan orang yang perhatian. Pria seperti ini juga cenderung tidak romantis dan tak protektif terhadap pasangannya. Dia tidak tahu bagaimana bersikap berani dan jantan di depan wanita. Kebiasaan ini juga bisa menandakan ia tidak tahu bagaimana menyenangkan hati wanita.

4. Mengupil di Tempat Umum
Tidak hanya jorok dan tak tahu sopan santun, kebiasaan mengupil juga memperlihatkan bahwa ia tidak memiliki etika sosial yang baik. Pria yang tanpa sungkan mengupil dimanapun ia berada, tidak pernah berpikir bahwa kelakuannya itu bisa mengganggu orang-orang di sekitarnya.

"Kebiasaan ini juga bisa berarti dia pria yang egois karena tidak mempedulikan sekitar," jelas Patrick.

5. Menggigiti Kuku
Suka menggigiti kuku menunjukkan rasa tidak aman, kegelisahan dan ketidakmampuan untuk mengekspresikan diri. Menurut Patrick, kebiasaan menggigit kuku tidak ada hubungannya dengan cara pria menjaga kebersihan dirinya, tapi lebih kepada masalah psikologis.

"Pria ini tidak bisa tenang dan rileks. Dia punya masalah psikologis, mental dan emosional," ujar Patrick lagi.

6. Suka Menunda-nunda Waktu
Kebiasaan menunda waktu, biasanya datang dari rasa takut akan kegagalan dan bisa dihubungkan pada sifat pemalas. Pria yang suka menunda waktu biasanya tidak suka mengerjakan atau mendapat hal-hal yang sulit dan mungkin tidak terlalu bisa diandalkan. Penunda pekerjaan sering digambarkan sebagai orang yang tidak terlalu peduli pada apa yang jadi tujuan hidupnya.

7. Mengunyah Es Batu
Pernah melihat kekasih atau teman pria Anda meminum jus atau soda sambil mengunyah es batu? Kebiasaan ini menandakan ia ingin memperlihatkan sikap macho dan agresivitas.

"Seolah ingin mengatakan: saya kuat dan tangguh. Saya bisa meremukkan kaleng di tangan saya dan es di mulut saya," tutur Patrick.

Namun Patrick menekankan, tak seperti kebiasaan buruk lainnya, mengunyah es juga bisa karena ia memang menyukainya. Tidak ada motivasi khusus yang ingin dia tunjukkan dengan melakukannya.

"Saya tidak yakin pria mau mengubah kebiasaannya hanya untuk membuat wanita kagum, karena bisa membuatnya merasa kehilangan sifat kelelakiannya," tambahnya.

4 Alasan Jangan Pilih Suami Jauh Lebih Muda atau Tua

4 Alasan Jangan Pilih Suami Jauh Lebih Muda atau Tua

img
Dok. Thinkstock
Apakah Anda yakin akan menikahi pria yang memiliki jarak usia yang cukup jauh dengan Anda? Sebaiknya Anda pikirkan kembali, karena hubungan itu bisa berakhir seperti Ashton Kutcher dan Demi Moore, yang romantis di awal pernikahan, namun berakhir tragis.

Menurut studi tahun 2010 di University of Texas, wanita yang berumur 27 sampai 45 memiliki peningkatan fantasi seksual. Mereka juga ingin mendapatkan seks yang lebih banyak di banding dengan wanita berusia lebih muda. Ini tentu bermanfaat bagi kalangan tertentu, seperti pada pria lebih muda yang berhubungan dengan wanita berumur.

Namun apa jadinya jika hormon seksual berubah? Bagi pasangan dengan perbedaan usia yang signifikan, menjadi tantangan tersendiri untuk bisa menjaga hubungan.

"Memiliki hubungan dengan jarak usia lebih dari 10 tahun merupakan perbedaan yang sangat jauh. Hal tersebut dapat memiliki hambatan yang signifikan dalam suatu hubungan," ujar Lisa Steadman, pakar percintaan.

Jadi apakah hubungan dengan perbedaan usia yang cukup jauh dapat berhasil? Para ahli mengatakan kemungkinannya kecil tapi bisa saja, asalkan sama-sama memiliki harapan dan segala tantangan dapat dihadapi dengan solidaritas yang tinggi.

Kalau Anda masih ragu, berikut alasan mengapa Anda tidak perlu menikahi pria yang memiliki perbedaan usia cukup jauh, entah itu lebih tua atau muda, seperti dilansir Fox News.

1. Tahapan Hidup yang Berbeda
"Anda belum tentu tumbuh bersama," ujar Steadam. Psikolog yang juga menulis buku itu menjelaskan, ketika Anda baru memulai karir, sementara pasangan Anda sudah tidak lagi, hal tersebut bisa menyulitkan.

"Jangan berharap untuk berada di kehidupan yang sama tentang segala sesuatu, ini bisa menjadi sulit," tambahnya.

2. Faktor Eksternal
Meskipun hubungan tidak selalu ditentukan oleh opini dari orang lain, namun tetap saja jika keluarga atau sahabat menentang hubungan akan berdampak buruk bagi jalinan asmara. Mereka mungkin akan menganggap Anda gila dan menilai buruk calon suami Anda. Tentu hal tersebut menjadi rumit, karena Anda harus membangun hubungan antara si dia dengan orang-orang terdekat Anda.

3. Tujuan yang Berbeda
Hubungan akan sukses jika memiliki tujuan yang sama. Ini menjadi faktor penentu saat menjalin hubungan beda usia, karena ambisi pasangan itu biasanya berbeda dalam memulai keluarga dan karir. Jika Anda menikah dengan orang yang lebih tua, mungkin dalam waktu beberapa tahun ke depan dia sudah pensiun, sedangkan Anda dan dia baru memulai rumah tangga atau baru memiliki anak. Sedangkan Anda masih memerlukan bantuan suami untuk memenuhi kebutuhan finansial.

4. Kehidupan Seks yang Berbeda
Wanita akan lebih bergairah di usia 40, sementara pria lebih cepat di usia 20 dan 30-an. "Kehidupan seksual akan baik jika pria muda menikah dengan wanita yang lebih tua. Keduanya dalam kondisi seksual yang prima, tentu ini akan sangat menyenangkan," ujar Steadman.

Hal tersebut menjadi tidak menguntungkan ketika hubungan yang sebaliknya. Ketika Anda berusia 20-an dan suami berusia 45 tahun maka gairah seksnya akan menurun. Apalagi jika Anda mencapai umur 40-an dan si dia sudah berusia 65 tahun, dia kemungkinan besar sulit bisa memuaskan Anda. 

Meninggal Karena Tolak Kemoterapi Demi Selamatkan Bayi di Rahim

Meninggal Karena Tolak Kemoterapi Demi Selamatkan Bayi di Rahim



img
(dok: Dailymail)
Oklahoma City, Selama bertahun-tahun Stacie Crimm mengira dirinya tidak subur karena sulit punya anak. Hingga akhirnya ia bisa hamil saat berusia 41 tahun. Namun selama hamil ia terkena kanker kepala dan leher stadium lanjut. Demi menyelamatkan nyawa sang bayi yang sangat diinginkannya Stacie menolak kemoterapi.

Stacie tak ingin efek negatif kemoterapi berimbas ke bayi yang dikandungnya. Tapi akibat menolak kemoterapi, tubuhnya menjadi sangat lemah selama masa kehamilan.

Stacie merasakan ada kondisi yang serius di tubuhnya setelah beberapa minggu kehamilannya. Ia mulai merasakan kekhawatiran serius karena sering mengalami sakit kepala parah, penglihatan ganda dan juga tremor yang melanda setiap inci tubuhnya.

Akhirnya pada bulan Juli ia memeriksakan diri ke dokter dan hasil CT scan menunjukkan ia menderita kanker kepala dan leher stadium lanjut. Saat itu ia harus memutuskan untuk memilih antara hidupnya atau bayi yang dikandungnya. Saat itu ia menolak melakukan perawatan kemoterapi agar bayinya tetap hidup.

"Ia mulai menceritakan kekhawatirannya pada saya, ia bilang khawatir tentang bayi ini, tapi berharap bisa hidup cukup lama untuk memiliki bayi ini. Jika terjadi sesuatu padanya maka rawatlah anak ini," ujar Ray Phillips, kakak Stacie seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (20/10/2011).

Sebulan setelah didiagnosa kanker, pada 16 Agustus 2011, Stacie ambruk dan langsung dibawa ke OU Medical Center di Oklahoma City. Dokter mengatakan tumor telah membungkus sekitar batang otaknya. Dua hari kemudian detak jantung bayi yang dikandungnya mulai menurun dan jantung Stacie berhenti berdetak.

Dokter dan para perawat memutuskan untuk melakukan operasi caesar agar bisa menyelamatkan nyawa sang bayi. Stacie mampu bertahan 5 bulan sejak dinyatakan kanker sebelum akhirnya dipaksa untuk melahirkan bayinya secara prematur melalui caesar. Bayi itu diberi nama Dottie Mae yang memiliki berat 0,93 Kg.

Bayi Dottie Mae akhirnya selamat dilahirkan dengan berat badan lebih rendah dibandingkan rata-rata berat bayi lainnya sehingga harus ditempatkan ke ruang khusus perawatan intensif neonatal. Sedangkan Stacie yang kondisinya makin melemah harus dibawa ke ruang perawatan intensif lainnya.

"Suster mengatakan bahwa Stacie sedang sekarat, napasnya terengah-engah dan tubuhnya sedang melawan kematian," ungkap Ray.

Stacie harus berjuang agar bisa tetap hidup dengan bantuan ventilator dan obat penenang selama beberapa hari. Saat itu masih ada harapan baginya untuk hidup. Namun kanker yang diderita telah membuat salah satu matanya makin sulit melihat dan menghancurkan otot.

Kanker itu juga telah melumpuhkan tenggorokannya sehingga jika ia berbicara, kata-katanya tidak bisa dimengerti. Tumornya juga telah menyebar ke otak yang membuat ia sering tidak sadar dan bahkan tidak mampu menandatangani akte kelahiran Dottie Mae.

Saat itu Stacie sangat lemah untuk bisa menemui bayinya di ruang perawatan khusus. Dan sang bayi pun terlalu lemah untuk dibawa ke ruang perawatan ibunya karena masih menggunakan alat-alat perawatan neonatal. Kedua kondisi ini tidak memungkinkan bagi keduanya untuk bertemu.

"Saya merasa tidak berdaya, saya ingin sekali membantunya dan melakukan apapun agar ia bisa bertemu dengan bayinya. Tapi mereka mengatakan tidak mungkin baginya untuk melihat sang buah hatinya," ujar Ray.

Pada 8 September 2011, jantung Stacie berhenti bernapas tapi ia berhasil hidup kembali. Staf rumah sakit mengatakan pada keluarga bahwa ia sudah sangat dekat dengan kematian. Tapi Stacie belum sekalipun menatap mata biru bayi kecilnya dan mencium bayi yang berhasil diselamatkannya.

Hingga akhirnya perawat Agi Beo meminta tim medical centre's neonatal transport untuk menggunakan perawatan bayi yang bisa dipindahkan agar bisa mendekatkan bayi Dottie ke ibunya. Kereta perawatan bayi Dottie kemudian dibawa ke ruangan ibunya dengan begitu jika dikeluarkan sebentar bayi Dottie bisa langsung dikembalikan ke kotak bayinya.

Ketika bayi Dottie didekatkan, mata Stacie terbuka dan ia mulai melihat sekitarnya untuk menemukan sang buah hati. Para perawat dengan segera meletakkan bayi Dottie di dada kanan ibunya. Keduanya saling menatap satu sama lain selama beberapa menit.

"Tidak ada yang mengatakan apa-apa pada saat itu. Saya bilang pada adikku bahwa ia telah melakukan suatu hal yang indah dan ini adalah momen yang sempurna," ungkap Ray.

Setelah melihat dan menggendong bayinya, 3 hari kemudian Stacie meninggal dunia karena kondisinya memburuk. Saat ini bayi Dottie tinggal dengan Ray bersama istrinya Jennifer dan keempat anaknya di Oklahoma City.