Cara Mengetahui Anak Kena Asma atau Tidak

asma pada anak

Tak semua orangtua mampu mengenali penyakit asma yang diderita oleh anaknya, padahal deteksi secara dini bisa mencegah terjadinya serangan. Lalu apa yang harus diwaspadai orangtua mengenai asma pada anak?

Serangan asma yang dialami oleh anak-anak tidak selalu disertai dengan sesak napas dan mengi seperti pada orang dewasa. Serangan asma pertama kali pada anak bisa saja ringan tapi dapat juga fatal yang memerlukan perawatan medis.

Tanda pertama yang sering muncul jika anak memiliki asma adalah batuk yang sering datang dan pergi atau berulang setiap beberapa minggu dan kadang sesekali disertai juga dengan mengi, seperti dikutip dari Mirror.co.uk.

Para ahli menuturkan hal ini sering kali lebih buruk terjadi saat malam hari dan bisa membuat anak sulit untuk bernapas dan mengganggu waktu tidurnya. Tapi gejala ini seringkali diabaikan, padahal batuk yang sering terjadi ada kemungkinan gejala awal asma.

Biasanya orangtua baru menganggap sesuatu serius jika anak sudah mengatakan bahwa ia sulit bernapas atau orangtua mendengar suara mengi. Jika muncul keluhan ini sebaiknya segera berikan pengobatan, karena serangan asma yang muncul bisa membuat anak menderita. Untuk itu orangtua harus mencegahnya agar tidak terjadi.

Jika dalam keluarga ada yang memiliki riwayat penyakit asma, alergi, eksim atau hayfever, maka anak-anak ini lebih mungkin atau berisiko memiliki asma dibanding keluarga yang tidak punya riwayat tersebut.

Selain itu anak bisa lebih rentan kena asma jika di dalam rumah ada perokok, lahir prematur atau mengalami infeksi saat anak-anak seperti bronchiolitis dengan campak, batuk rejan atau cacar air.

Setelah anak didiagnosis asma, diperlukan kewaspadaan terus menerus dan tak ada salahnya memeriksa berapa banyak udara saat anak bernapas dalam satuan liter per menit. Skor yang rendah berarti saluran udaranya meradang dan menyempit.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak asma seperti menggunakan obat inhaler atau obat pencegah untuk menghentikan serangan asma, serta bisa juga menghindari pemicu serangan asma.

Asma merupakan penyakit kronik (menahun) pada bronkus (saluran napas bawah), dengan gejala yang timbul berulang secara akut (mendadak) dan terjadi berulang-ulang. Asma juga merupakan salah satu penyakit turunan dan diketahui bahwa faktor ibu lebih kuat untuk menurunkan asma pada anak.

Penyebab Anak Rewel

Penyebab Anak Rewel

img 
 
Mengurus balita memang bukan hal yang mudah dan cenderung menjengkelkan. Meskipun demikian, orangtua sebaiknya bersabar dan tidak mudah terpancing emosinya. Sebab, balita cenderung menjadi mudah marah dan rewel jika orangtuanya juga gampang marah dan bereaksi berlebihan terhadap perilaku anak-anaknya.

Dalam sebuah penelitian, peneliti melihat perilaku anak adopsi berusia 9 bulan, 18 bulan dan 27 bulan, juga orang tua angkatnya dari 361 keluarga di 10 negara. Para peneliti juga menganalisis data genetik anak-anak dan orang tua yang melahirkannya.

Penelitian ini menemukan bahwa orang tua angkat yang memiliki kecenderungan bereaksi berlebihan akan lebih cepat marah saat balita membuat kesalahan. Anak-anak dari orang tua ini sering berulah dan lebih sering marah dibandingkan anak-anak normal seusianya. Anak-anak yang memiliki peningkatan emosi negatif terbesar saat bayi hingga balita (usia 9 - 27 bulan) juga memiliki gangguan perilaku yang paling besar pada usia 24 bulan.

"Ini menunjukkan bahwa emosi negatif dapat terbentuk dengan sendirinya dan mempengaruhi perilaku anak-anak di kemudian hari," kata peneliti, Shannon Lipscomb, asisten profesor perkembangan manusia dan ilmu keluarga di Oregon State University seperti dilansir HealthDay.

Para peneliti juga menemukan bahwa faktor genetika ikut memainkan peran, terutama pada anak yang mewarisi gen emosi negatif dari ibu yang melahirkannya namun dibesarkan dalam lingkungan yang tidak memicu stres atau keluarga yang kurang reaktif.

Menurut para peneliti, temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Development and Psychopathology ini membantu meningkatkan pemahaman mengenai hubungan yang kompleks antara genetika dan lingkungan rumah.

"Kemampuan orang tua untuk mengatur diri sendiri, tetap sabar, percaya diri dan tidak bereaksi berlebihan adalah cara yang paling penting untuk membantu anak-anaknya mengubah perilaku. Orang tua harus memberi contoh sebagai orang tua yang dapat menunjukkan emosi dan bereaksi terhadap lingkungannya sendiri," kata Lipscomb.

Cara Mendeteksi Perilaku Buruk Anak

Cara Mendeteksi Perilaku Buruk Anak


img 
 
Anak-anak yang berisiko terlibat dalam tindak kriminal sudah dapat dideteksi sejak usia 2 tahun. Pengasuh dan orang tua harus mengenali balita yang menunjukkan tanda-tanda agresi sejak dini dan menindak perilaku buruk dengan merujuknya ke spesialis.

"Kegagalan mengatasi perilaku buruk di usia muda memungkinkan gangguan pada anak-anak untuk menetap hingga mencapai usia remaja. Setiap anak bisa berbuat salah, dan yang dibutuhkan adalah sistem yang menjawab kebutuhan mereka dan membantu mereka kembali ke jalan yang benar," kata Charlie Taylor, kepala sekolah Willows School di London Barat yang menangani siswa bermasalah seperti dilansir The Telegraph.
 
Mengajarkan anak apa saja kelakuan buruk, cara untuk bersosialisasi dan menunjukkan batas-batas yang tepat dalam pergaulan bisa mencegah masalah berkembang lebih jauh. Sejak usia muda, anak-anak dapat dibantu oleh seorang ahli yang datang ke kamar bayi dan membantu anak-anak yang perilakunya terlihat terganggu.

Dalam beberapa kasus, anak-anak ini dapat dikirim ke program pengasuhan khusus. Pada usia 5 - 6 tahun, anak-anak ini bisa ditempatkan di unit rujukan untuk mendapat perawatan dari spesialis. Menurut Taylor, banyak anak-anak bandel yang dibuang ke unit rujukan yang rendah kualitasnya. Anak-anak ini menerima sedikit pendidikan formal dan diperlakukan layaknya liburan.

Taylor menegaskan, perilaku buruk anak-anak akan jauh lebih mudah diatasi pada tahap awal sebelum menjadi kebiasaan. Sebab, mengatasi gangguan perilaku ketika anak-anak beranjak dewasa akan lebih sulit.

"Jika orang tua, guru atau pengasuh dapat melihat adanya perilaku buruk ketika anak-anak berusia 2 sampai 5 tahun, maka saat itulah spesialis bisa campur tangan. Sebagian besar penanganan bekerja efektif pada anak berusia 3- 4 tahun," kata Taylor.

Semua penanganan dini ini bertujuan untuk melatih anak-anak bagaimana seharusnya bertindak di sekolah dan bagaimana berperilaku baik. Namun anak-anak ini juga harus didukung kembali ke sekolah umum secepat mungkin dan tidak menghabiskan banyak waktu di unit rujukan.

"Seringkali anak-anak ini menunjukkan perilaku ekstrem di usia yang sangat dini, mereka sangat agresif melakukan kekerasan. Kebanyakan anak-anak bermasalah ini juga sering mengalami kesulitan berbicara dan berbahasa, juga tidak dilatih menggunakan toilet," kata Taylor.

Pemerintah Inggris dikabarkan akan segera menyetujui usulan Taylor ini. Sebagai langkah awal dan persiapan, para guru yang ditempatkan di unit rujukan siswa akan dilatih untuk mengelola perilaku yang bermasalah.

Apakah Oral Seks Berbahaya?

Apakah Oral Seks Berbahaya?

img 
Bila dibandingkan dengan hubungan seksual, seks oral dianggap sebagai kegiatan seksual yang lebih rendah risikonya. Namun berdasarkan studi terbaru, seks oral sebenarnya adalah metode populer untuk menyebarkan infeksi seksual menular.

Berdasarkan studi terbaru yang telah dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine, seks oral merupakan kegiatan seksual yang banyak menyebarkan infeksi menular seksual, seperti sifilis, gonore, klamidia, HPV (Human Papiloma Virus) dan herpes.

"Kabar baiknya adalah, sifilis, gonore dan klamidia merupakan infeksi menular seksual (IMS) yang dapat disembuhkan. Namun kabar buruknya, HPV dan herpes tidak dapat disembuhkan dan merupakan IMS yang sangat umum menular melalui seks oral," jelas J. Dennis Fortenberry, M.D., profesor di Indiana University’s School of Medicine, seperti dilansir Menshealth.
 
Human Papiloma Virus (HPV) merupakan salah satu penyebab kanker serviks atau leher rahim, yang belakangan diketahui bisa menular melalui seks oral. Virus ini bisa diyakini memicu kanker lidah, kanker leher maupun kanker tenggorokan.

Apa yang harus dilakukan?

Jika ingin mencoba seks oral dengan pasangan, pastikan bahwa tubuh dalam keadaan bersih. Jika Anda pasangan baru, dianjurkan untuk menggunakan kondom atau bendungan gigi (lateks tipis yang melapisi mulut) untuk melindungi sekresi dan mencegah infeksi.

Selain itu, pastikan Anda berdua benar-benar sehat (tidak terinfeksi IMS) sebelum melakukan aktivitas seksual, bisa dengan melakukan pengujian secara rutin pada bagian kelamin dan rongga mulut.

"Banyak klinik hanya menguji alat kelamin. Jadi, jika Anda diuji, misalnya gonore atau klamidia, tes dari alat kelamin tidak akan mengatakan satu hal tentang apakah ada infeksi di tenggorokan," jelas Fortenberry.

Terlebih lagi, IMS oral sebagian besar tidak menunjukkan gejala. Dan karena banyak orang tidak menyadarinya, perlu dilakukan pengujian secara oral. Cari tahu apakah Anda berisiko dengan melakukan pengujian dengan menggunkan sampel air liur.

Apakah Kebanyakan Minum Kopi Bisa Bikin Pria Loyo?

Apakah Kebanyakan Minum Kopi Bisa Bikin Pria Loyo?

img 
Kopi dikenal sebagai minuman yang dapat meningkatkan semangat dan stamina kerja. Bila tidak diminum berlebihan, kopi juga bermanfaat bagi pria yang mengalami masalah seksual. Namun bila berlebihan, kopi justru membuat pria 'loyo' dan menurunkan gairah seksual.

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa dalam dosis rendah kafein pada kopi dapat menguntungkan dan bermanfaat untuk kesehatan. Sementara efek sebaliknya akan terjadi bila Anda meminumnya dalam dosis yang berlebihan.

Kafein adalah salah satu dari beberapa zat yang dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Kafein sangat mirip dengan adenosin, sehingga melintasi penghalang darah otak dan semua reseptor adenosin.

Hal ini menyebabkan tingkat adenosin dalam tubuh berfluktuasi, sementara tingkat dopamin dan adrenalin tetap tinggi. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa kafein dapat memberikan dorongan dopamine dan adrenalin, sehingga orang merasakan gelombang energi ke seluruh tubuh.

Dalam dosis rendah, kafein dapat meningkatkan memori jangka pendek. Kafein juga dapat membantu melawan kelelahan ketika diminum dalam tingkat sedang, karena dapat mengalahkan kantuk dan membuat tubuh lebih aktif.

Tiga cangkir kopi sehari dapat dianggap sebagai dosis kafein normal dan ini dapat membawa manfaat lebih.

Dalam dosis kecil, kafein dapat bermanfaat bagi kehidupan seks, karena akan membantu dalam memulai proses tubuh dan memberikan energi jangka pendek. Kafein dapat meningkatkan stamina secara keseluruhan yang sangat berguna di tempat tidur.

Ketika diminum dalam dosis sedang, kafein juga dapat mengobati disfungsi ereksi sementara pada pria.

Namun bila dikonsumsi dalam jumlah besar, kafein dapat berdampak negatif terhadap kehidupan seksual. Kebanyakan kafein akan membanjiri otak dan tubuh dengan hormon stres, yang akan mempengaruhi kinerja dan menurunkan dorongan seksual, seperti dilansir Lifemojo.

Kafein tingkat tinggi juga dapat menyebabkan iritabilitas, depresi dan kegelisahan, yang semuanya merupakan faktor yang dapat menurunkan libido seksual.

Sunatlah Ketika Masih Perjaka

Sunatlah Ketika Masih Perjaka


img 
Sunat pria memiliki banyak manfaat kesehatan. Tak hanya melindungi pria dari risiko infeksi HIV, penelitian menemukan bahwa pria yang disunat saat masih perjaka atau sebelum berhubungan seks pertama lebih kecil kemungkinannya terserang kanker prostat.

Para peneliti menganalisis informasi medis dari 3.399 pria, yang sebanyak 1.754 orang di antaranya mengidap kanker prostat dan 1.645 orang sisanya tidak mengidap kanker.

Peneliti menemukan bahwa orang yang disunat sebelum berhubungan seksual untuk pertama kalinya memiliki kemungkinan 12% lebih kecil terserang kanker prostat non-agresif dan 18% lebih rendah terserang kanker prostat agresif.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh tim pimpinan Fred Hutchinson dari Cancer Research Center di Seattle ini diterbitkan dalam jurnal Cancer yang diasuh oleh American Cancer Society. Temuan ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Sydney yang menemukan bahwa sunat bayi pria dapat mengurangi risiko kanker penis, HIV, sifilis, radang ginjal dan penyakit lainnya.

"Temuan kami menunjukkan bahwa sunat dapat menghambat infeksi dan peradangan yang menyebabkan kanker prostat. Data-data ini menunjukkan bahwa infeksi dan peradangan mempengaruhi risiko kanker prostat pada beberapa pria. Diduga, mekanisme biologis yang terjadi dapat mengurangi risiko kanker prostat," kata Jonathan Wright, penulis penelitian dan asisten profesor urologi di University of Washington School of Medicine seperti dilansir The Conversation.

Infeksi diketahui dapat menyebabkan kanker. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa infeksi penyakit menular seksual dapat menyebabkan kanker prostat. Namun infeksi penyakit menular seksual dapat dicegah dengan sunat.

Penelitian dari University of Sydney yang dipublikasikan pekan lalu di Open Journal of Preventive Medicine menegaskan bahwa analisis penelitian menunjukkan bahwa manfaat sunat jauh lebih besar dibanding risikonya yang sangat kecil, perbandingannya 1 dibanding 100.

"Bukti yang mendukung sunat pada bayi saat ini begitu kuat. Prosedur sederhana dan murah untuk bayi pria ini cukup efektif dan aman digunakan sebagai vaksinasi di masa kanak-kanak," kata Brian Morris, Profesor Kedokteran dari Universitas Sydney.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak pria yang tidak disunat memiliki risiko mengalami infeksi saluran kemih dan peradangan ginjal 10 kali lebih tinggi. Risiko kanker prostat, kanker penis, HIV dan sifilis di kemudian hari juga lebih tinggi. Untuk pasangan wanita dari pria yang tidak disunat, risiko kanker serviks juga lebih tinggi. Namun tidak semua ahli sepakat dengan efek sunat ini.

"Ada efek seksual yang merugikan dari sunat pria, yaitu berkurangnya sensitivitas penis secara signifikan dan gangguan ejakulasi," kata Profesor Psikologi dari Bond University, Greg Boyle.

Prof Boyle menuturkan bahwa dibandingkan dengan pria yang tidak disunat, pria yang disunat melaporkan memiliki perasaan negatif dan gangguan emosi yang lebih tinggi. Pria yang disunat juga mengaku mengalami ketidakpuasan yang lebih besar dengan kehidupan seksnya daripada pria yang tidak disunat.

Demi Puaskan Istri, Lelaki China Menyunat Kemaluan Sendiri

Demi Puaskan Istri, Lelaki China Menyunat Kemaluan Sendiri

img 
Gara-gara tidak disunat, seorang lelaki mengalami infeksi di kemaluan sehingga istrinya tidak pernah terpuaskan saat bercinta. Demi membahagiakan istri, laki-laki itu nekat menyunat kemaluannya sendiri karena malu kalau disunat dokter.

Qi (33 tahun), seorang laki-laki asal Dongguan, Provinsi Guangdong harus dilarikan ke rumah sakit pada tengah malam karena mengalami perdarahan hebat di kemaluan. Ia dibawa ke rumah sakit oleh istrinya sendiri, yang ikut panik melihat celana Qi berlumuran darah.

Di rumah sakit, Qi yang sedang kesakitan malah diomeli dokter. Sang dokter mengatakan, menyunat kemaluan harus dilakukan dengan peralatan steril dan oleh tenaga medis karena risikonya bisa memicu infeksi atau bahkan dapat menyebabkan kematian.

Laki-laki yang berprofesi sebagai sopir truk ini memang menggunakan pisau cukur yang tidak steril untuk memotong kulit kemaluannya. Perbuatan nekat itu dilakukannya karena tidak tahan mendengar keluhan istri yang tidak pernah terpuaskan saat bercinta.

Kehidupan seksual pasangan itu memang mengalami gangguan sejak Qi menderita infeksi di ujung kemaluannya yang tidak disunat. Bakteri yang menumpuk dan memicu infeksi tersebut menular juga ke istrinya, sehingga memicu rasa sakit saat keduanya berhubungan seks.

Untuk datang ke dokter dan minta disunat, Qi mengaku sangat malu namun tidak menjelaskan alasannya kenapa harus malu. Faktor ekonomi sepertinya juga bukan alasan, sebab menurut dokter biaya sunat di daerah tersebut hanya sekitar 1.000 yuan atau sekitar Rp 1,5 juta.

"Lalu saya melihat iklan yang mengatakan bahwa menyunat kemaluan itu mudah, lukanya akan sembuh hanya dalam 2 hari saja," kata Qi kepada harian Guangdong Times, seperti dikutip dari Shanghaidaily.
 
Akhirnya pada suatu malam ketika istrinya sudah tertidur, Qi mengambil pisau cukur dan mulai menyayatkannya pada kulit kemaluan. Namun rupanya sayatannya terlalu dalam, sehingga darah segar tiba-tiba langsung mengucur deras dari ujung kemaluan.

Berbagai penelitian memang menunjukkan, sunat cukiup efektif menjaga kebersihan alat kelamin laki-laki. Alat kelamin yang bersih mengurangi risiko penularan infeksi seksual termasuk human imunnodeficiency virus (HIV), sifilis atau raja singa dan gonorrhea atau kencing nanah.

10 Pekerjaan Terburuk untuk Paru-paru

10 Pekerjaan Terburuk untuk Paru-paru

img 

Banyak jenis pekerjaan yang cukup berisiko untuk kesehatan. Misalnya, banyak pekerja yang mengembangkan penyakit paru oleh karena lingkungan tempat kerja yang tidak sehat. Jika mengetahui penyebabnya, risiko penyakit paru pada para pekerja dapat dicegah atau setidaknya dapat menurunkan risiko.

"Sebagian besar jenis penyakit paru akibat lingkungan kerja dapat dicegah. Tindakan pengendalian sederhana dapat secara nyata mengurangi paparan dan risiko," kata Philip Harber, MD, profesor dan kepala Divisi Lingkungan Kerja di UCLA.

Kira-kira pekerjaan apa saja yang memiliki risiko terhadapat penyakt paru?

Berikut 10 pekerjaan terburuk bagi kesehatan paru-paru pekerja seperti dikutip dari Health antara lain:

1. Pekerja konstruksi
Pekerja yang menghirup debu pada pembongkaran atau renovasi bangunan dapat berisiko terkena kanker paru-paru, mesothelioma dan asbestosis.

Asbestosis merupakan penyakit yang menyebabkan jaringan parut di paru-paru. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memakai alat pelindung, termasuk respirator saat bekerja di sekitar bangunan dan menghindari merokok.

2. Pekerja pabrik
Pekerja pabrik dapat terkena debu, bahan kimia, dan gas yang menempatkan pada risiko Chronic obstructive pulmonary disease (COPD).

3. Praktisi medis
Sekitar 8-12 orang yang sensitif terhadap residu bubuk yang ditemukan dalam sarung tangan lateks adalah praktisi medis.

Sensitifitas tersebut dapat menyebabkan reaksi asma tipe berat. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut adalah membatasi paparan bila memungkinkan.

4. Pekerja tekstil
Bisinosis, juga disebut brown lung disease, adalah umum di antara pekerja tekstil yang membuat jok, handuk, kaus kaki, seprei dan pakaian.

Pekerja dapat menghirup partikel yang dilepaskan dari kain katun atau bahan lainnya. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memakai masker dan meningkatkan ventilasi di lingkungan kerja.

5. Bartender
Melayani minuman di ruangan penuh asap menempatkan bartender pada risiko tinggi untuk penyakit paru-paru. Terutama jika secara terpapar perokok pasif selama bertahun-tahun.

Saat ini, banyak negara yang melarang merokok di restoran dan bar. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan sistem ventilasi yang baik dalam lingkungan bar.

6. Pembuat kue
"Pembuat kue menempati bagian atas daftar pekerjaan yang menyebabkan asma, yang secara keseluruhan mencapai 15 persen kasus asma baru pada orang dewasa.

Pembuat kue yang terpapar debu tepung berisiko sangat signifikan mengembangkan sensitisasi alergi. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan ventilasi yang baik dan penggunaan masker pelindung," kata Dr Harber.

7. Industri otomotif
Asma dapat menjadi risiko kesehatan paru bagi pekerja dalam industri otomotif. Cat auto spray seperti isosianat dan produk poliuretan, dapat mengiritasi kulit, menyebabkan alergi dan menyebabkan sesak dada, dan kesulitan bernapas yang parah.

Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan respirator, sarung tangan, kacamata, dan ventilasi dyang memadai.

8. Pekerja angkutan
Supir truk, yang sering membongkar muatan barang di dermaga, dan pekerja industri kereta api dapat berisiko untuk COPD. Knalpot diesel adalah faktor terbesar.

Meskipun mesin sekarang memancarkan gas buang diesel yang lebih sedikit karena perkembangan teknologi, diesel knalpot masih tersebar luas. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah sedapat mungkin menghindari area knalpot diesel dan mengenakan masker pelindung.

9. Pekerja pertambangan
"Penambang berada pada risiko tinggi untuk sejumlah penyakit paru-paru, termasuk COPD, karena paparan debu," kata Dr Harber.

Silika di udara yang juga dikenal sebagai kuarsa dapat menyebabkan silikosis. Penambang batubara berisiko untuk jenis lain dari penyakit jaringan parut di paru yang disebut pneumokoniosis (paru-paru hitam). Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah tidak merokok dan menggunakan masker.

10. Pemadam kebakaran
Petugas pemadam kebakaran dapat menghirup asap dan berbagai bahan kimia yang mungkin ada dalam gedung atau rumah yang terbakar.

Meskipun perlengkapan pelindung pernapasan telah disediakan bagi pekerja, namun kadang tidak selalu dipakai. Paparan bahan beracun dan asbes adalah risiko bahkan setelah api berhasil dipadamkan. International Association of Firefighters telah merekomendasikan pemakaian alat pelindung pernapasan pada semua tahap pemadam kebakaran.

Pekerja Kantor Disarankan Keluar Meja Tiap 20 Menit

Sebagian besar pekerja kantoran menghabiskan waktunya dengan duduk di belakang meja. Untuk itu disarankan pekerja kantor berjalan-jalan sebentar setiap 20 menit untuk menormalkan kadar gula darah dan otot.


Para ilmuwan dari Australia mengungkapkan bahwa pekerja kantoran sebaiknya meninggalkan mejanya sebentar setiap 20 menit untuk mengambil waktu istirahat dan berjalan-jalan agar membantu menurunkan kadar glukosa dan insulin setelah makan.

Hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes Care menjelaskan bahwa kadar glukosa tinggi dan lonjakan insulin yang terjadi setelah makan terkait dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan diabetes.

"Ketika duduk, maka otot berada dalam keadaan diam tidak digunakan dan tidak berkontraksi yang bisa membantu tubuh mengatur berbagai proses metabolisme dalam tubuh," ujar pemimpin studi Profesor David Dunstan dari Baker IDI Heart and Diabetes Institute di Melbourne, Australia, seperti dikutip dari Dailymail.

Setelah makan, kadar glukosa dalam darah naik dan diikuti dengan peningkatan insulin yang membantu sel menggunakan gula darah untuk menghasilkan energi dan menyimpannya, kemudian kadar dalam darahnya mulai turun. Tapi pada penderita diabetes tipe 2, proses ini terganggu dan kadar insulin serta gula darah tetap tinggi.

Dalam studi ini ilmuwan meneliti 19 orang dewasa yang kelebihan berat badan dan tidak banyak berolahraga. Peserta diminta datang ke laboratorium dan duduk selama 7 jam dengan diukur gula darah serta tingkat insulinnya setiap jam.

Secara keseluruhan, bangun dari tempat duduk dan melakukan aktivitas ringan setiap 20 menit akan mengurangi total kenaikan glukosa rata-rata sebesar 24 persen dibanding orang yang terus duduk, hasil yang sama untuk insulin. Serta membantu melemaskan otot dan mengurangi tekanan yang diberikan.

Istirahat yang dilakukan setiap 20 menit sekali ini tidak perlu yang terlalu berat, bahkan hanya berjalan di sekitar ruangan atau sekadar mengambil minum di pantry bisa memberikan manfaat.

Dalam studi sebelumnya sudah diketahui bahwa orang-orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk cenderung menjadi lebih gemuk dan ada penumpukan lemak di perut yang berisiko mengalami serangan jantung hingga kematian.