Pikun Juga Bisa Menular



img
foto: Thinkstock
Berada di sebelah orang pikun terkadang bisa ikut-ikutan pikun, meski biasanya pengaruhnya hanya sebatas sugesti. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap, pikun benar-benar bisa menular lewat protein seperti pada penyakit sapi gila.

Protein jahat yang disebut prion tersebut awalnya adalah protein normal, namun rusak akibat infeksi kuman tertentu yang belum diketahui pasti. Prion sendiri tidak menular, namun kuman yang membentuk prion bisa ditularkan seperti yang terjadi pada penyakit sapi gila.

Saat terakumulasi di otak, prion-prion itu akan membentuk plak atau kerak. Jika jumlahnya semakin banyak, keberadaan kerak-kerak itu akan merusak susunan saraf dan memicu penyakit Alzheimer, salah satu bentuk kepikunan yang banyak diderita para lansia.

"Temuan kami menunjukkan bahwa kemungkinan besar Alzheimer juga bisa ditularkan lewat infeksi, sama seperti penyakit lain yang dipicu oleh prion" ungkap Prof Claudio Soto dari University of Texas yang melakukan penelitian tersebut seperti dikutip dariMSNBC, Rabu (5/10/2011).

Prof Soto menyimpulkan hal itu setelah menyuntikkan sampel jaringan otak manusia yang menderita Alzheimer ke otak tikus. Sel-sel otak tikus yang semua normal, jadi ikut-ikutan rusak dengan pola kerusakan yang sama dengan otak para penderita Alzheimer.

Meski demikian, Prof Soto mengakui bahwa kesimpulannya masih terlalu awal dan sama sekali belum final. Mekanisme ini baru ditemukan dalam kondisi buatan yang sengaja diciptakan di laboratorium, belum ada bukti kuat bahwa itu bisa terjadi pada kondisi aslinya.

Dalam waktu dekat, Prof Soto baru akan mengembangkan peneltiian ini untuk menyelidiki kemungkinan mekanisme penularan prion Alzheimer antara manusia. Namun kesimpulan awal dari eskperimen pada tikus sudah dipublikasikan dalam jurnal Molecular Psychiatry edisi 4 Oktober 2011.

Indahnya Berbagi

Related Posts

Previous
Next Post »