Tips Penderita Diabetes Masih Bisa Bercinta


img
(Foto: thinkstock)

Diabetes adalah penyakit progresif yang dapat melemahkan tubuh seseorang, ketika dibiarkan di luar kendali. Diabetes juga dapat membunuh kehidupan seksual penderitanya. Tapi ada caranya agar penderita diabetes tetap bisa bercinta.

Diabetes adalah kenaikan gula darah yang berasal dari pelepasan insulin yang tidak memadai, yang disebut sebagai diabetes tipe 1. Atau resistensi tubuh terhadap efek insulin, yang disebut diabetes tipe 2.

Tidak seperti diabetes tipe 1, yang dimulai pada masa kanak-kanak, diabetes tipe 2 dimulai saat orang dewasa dan hampir selalu dikaitkan dengan obesitas atau kelebihan berat badan. Seringkali, diabetes tipe 2 dapat terkendali jika penderitanya kembali ke berat badan normal.

Banyak dokter senang jika pasien diabetes mereka dapat mempertahankan gula darah mereka di bawah 150, atau bahkan 180. Meski tingkat tersebut masih memungkinkan degenerasi secara perlahan pada jaringan dan saraf tubuh. Kadar gula darah yang ideal, yaitu antara 80-125 adalah yang terbaik.

Fungsi seksual yang baik tergantung pada aliran darah yang baik dan kemampuan untuk tidak hanya melihat sensasi, tetapi memiliki organ-organ dan jaringan merespon sensasi-sensasi tersebut.

Saat kadar gula darah tinggi, sel tidak dapat berfungsi dengan baik dan ujung saraf menjadi rusak. Hal tersebut dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan.

Kadar gula darah yang tidak terkendali juga merusak pembuluh darah dengan mengurangi kemampuan relaksasi dan kontraksi bila diperlukan dan meningkatkan risiko aterosklerosis, yang pada gilirannya merusak aliran darah.

Perubahan ini dapat mempengaruhi kehidupan seksual juga. Kerusakan saraf dapat mengakibatkan penurunan sensasi pada alat kelamin, yang membuatnya lebih sulit untuk menjadi terangsang bila disentuh atau dibelai.

Gangguan aliran darah umumnya menyebabkan disfungsi ereksi pada pria dan kurangnya lubrikasi atau kesulitan mencapai orgasme pada wanita. Pasien dengan diabetes juga memiliki tanggapan yang lebih buruk terhadap obat untuk disfungsi ereksi.

Kadar gula darah yang terkontrol dapat mencegah kerusakan. Tetapi membutuhkan pilihan makanan yang tepat, menghindari gula, karbohidrat sederhana, kontrol porsi, dan kepatuhan terhadap obat diabetes.

Penurunan pada kehidupan seksual dapat terjadi pada penderita diabetes. Tentunya hal tersebut sangat mengecewakan, sehingga pencegahan adalah kuncinya.

Jika memiliki diabetes, cara untuk mencegah penurunan kehidupan seksual adalah merawat beberapa kondisi seperti dikutip dari FoxNewsHealth, Kamis (22/12/2011), antara lain:

1. Arteri
Menjaga kesehatan arteri dapat menghilangkan lemak trans dari diet sehari-hari. Makan dengan diet seimbang rendah gula dan karbohidrat glikemik tinggi juga menjaga tubuh dari memproduksi terlalu banyak trigliserida, yang dapat menyumbat arteri.

Juga, mempertimbangkan mengurangi jumlah fruktosa dalam diet, karena dapat meningkatkan trigliserida dalam responnya. Tekanan darah tinggi juga menurunkan ketersediaan darah ke jaringan, karena arteri cenderung kaku.

Perhatikan asupan garam dan menghabiskan 5-10 menit setiap hari untuk relaksasi atau meditasi. Hal tersebut adalah cara yang telah terbukti untuk melindungi terhadap tekanan darah tinggi.

2. Saraf
Diabetes dan gula darah tinggi kronis adalah penyebab terbesar kerusakan saraf. Orang dengan diabetes sering mengembangkan neuropati di kemudian hari jika kadar gula darah mereka terus-menerus tidak terkontrol.

Maka sebaiknya makan dengan porsi kecil. Perhatikan konsumsi alkohol juga, karena alkohol cenderung menyebabkan gula darah yang tidak terkontrol dan menghasilkan racun pada sistem saraf karena tubuh tidak berhasil memetabolismenya.

3. Jaringan
Tubuh dirancang untuk bergerak dan dimanfaatkan. Namun gaya hidup modern memungkinkan banyak orang untuk jarang melakukan aktivitas fisik hampir sepanjang hari.

Hal tersebut dapat mengurangi aliran darah ke kaki dan alat kelamin, dan menempatkan banyak ketegangan pada punggung bawah. Sebaiknya tubuh harus bergerak selama setidaknya beberapa menit setiap setengah jam atau lebih.

"Jika ingin memiliki aliran darah yang baik ke alat kelamin, maka harus menggunakan alat kelamin untuk secara rutin berhubungan seksual," kata Ian Kerner, penulis Good in Bed Guide to Overcoming Premature Ejaculation.

Bahkan, orang yang berhubungan seksual setidaknya sekali seminggu memiliki kesempatan yang lebih baik untuk menjaga fungsi seksual karena dengan demikian dapat menyebabkan aliran darah yang baik pada daerah kelamin.

Diabetes adalah penyakit serius dan kronis yang dapat mempengaruhi tubuh, termasuk kesehatan seksual. Sehingga yang perlu diingat yaitu, dengan mengontrol kadar gula darah tetap dalam rentang normal agar dapat menjamin kehidupan seksual yang baik.

Indahnya Berbagi

Related Posts

Previous
Next Post »