Gemuk = Kemakmuran ?




Gemuk tak lagi menjadi lambang kemakmuran. Kegemukan atau obesitas justru mengundang pelbagai penyakit yang memperpendek umur. Karena itu sebelum memasuki awal tahun yang baru ini para ahli kembali mengingatkan bahwa obesitas mampu merampas kehidupan. Tak ada orang gemuk yang bisa sehat dalam jangka panjang. 

Berdasarkan penelitan selama 30 tahun terhadap 1.800 pria Swedia yang dimulai saat mereka berusia 50 tahun, para peneliti menyimpulkan bahwa orang obesitas tidak memiliki metabolisme yang sehat. Selama periode penelitian ini mereka yang obesitas umumnya meninggal karena penyakit kardiovaskular, seperti stroke atau serangan jantung.

Selain faktor kegemukan, para ahli juga mengukur prevalensi sindrom metabolik, seperti kadar gula darah, hipertensi, trigiliserida, kolesterol, serta lingkar pinggang, yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular.

Sebelumnya para pakar berpendapat bahwa risiko penyakit jantung lebih rendah pada orang gemuk yang tidak memiliki sindrom metabolik. Hal ini menyebabkan orang mengelompokkan adanya obesitas yang sehat.

Namun, laporan terbaru menyebutkan, studi tersebut umumnya bukan penelitian jangka panjang karena gangguan kesehatan biasanya baru muncul setelah 15 tahun.

Dalam laporan yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan Circulation, para peneliti mencatat bahwa risiko penyakit dalam jangka panjang tetap tinggi meski orang gemuk tak memiliki sindrom metabolik. 

Kebiasaan menyantap makanan berlemak dan berkalori tinggi yang tidak diimbangi olahraga merupakan gerbang menuju obesitas atau kegemukan yang akan mengundang penyakit. Untuk mengurangi risiko kegemukan, konsumsi makanan sebaiknya dibatasi dan diimbangi dengan olahraga secara teratur.

sumber : KOMPAS.com

Indahnya Berbagi

Related Posts

Previous
Next Post »