Kontestan Miss Universe Asal Israel Berbikini di Majalah Arab


Huda Naccache (Foto: Genius Beauty)
Huda Naccache (Foto: Genius Beauty)
NEGARA Arab didominasi dengan mayoritas pemeluk muslim. Tak heran jika pornografi atau pornoaksi di Arab merupakan hal terlarang. Namun kini majalah Lilac telah mendobrak aturan tersebut.

Majalah Lilac telah melanggar tabu yang berlaku di tengah-tengah masyarakat Arab. Untuk pertama kalinya, sebuah majalah edisi Arab telah memamerkan model lingerie menghiasi cover depannya. Namun, majalah tersebut diproduksi oleh penerbit Israel.

Tak satu pun dari penerbit di Timur Tengah akan berani melakukan hal itu. Namun model asal Israel, Huda Naccache (22) dari Haifa didapuk untuk menjadi bagian dari perbuatan berani tersebut.

Orang-orang Eropa merasa tradisi Timur Tengah sebagai diskriminasi terhadap perempuan dan pelanggaran hak-hak mereka. Namun, dunia Arab masih dapat melestarikan visi sendiri terkait masalah tersebut.

Publikasi tersebut hanya mengejar hal-hal tabu yang melanggar bagi perempuan di Timur Tengah. Majalah Lilac dengan sampul glossy terbit dari rumah penerbitan yang terletak di Israel, dan majalah itu telah dijual di seluruh wilayah Arab selama 10 tahun. Demikian dikutip dari Genius Beauty, Rabu (28/9/2011).

Penerbit majalah mengakui, mereka mencoba untuk melanggar tradisi Timur Tengah selama periode 10 tahun kariernya di dunia kerja. Mereka juga melakukan langkah ini untuk menunjukkan perempuan Arab bahwa mereka dapat memiliki lebih banyak hak dan kebebasan.

Untuk pertama kalinya di Timur Tengah, majalah Lilac terbit dengan model seorang gadis Arab yang hampir telanjang di sampul depan. Sang model, Huda Naccache merasa bangga menjadi model pertama yang menunjukkan tubuhnya di sampul majalah. Tampaknya, Huda tak main-main berkiprah di industri model. Terbukti, dia akan mewakili Israel dalam kontes Miss Universe yang akan diselenggarakan di Thailand pada Desember 2012.

Kendati mengaku keputusannya tampil di sampul majalah dalam balutan bikini adalah hal yang sulit, namun dia tetap melakukannya. Kekhawatiran itu terjadi lantaran dia takut dengan aturan yang berlaku di tengah masyarakat. Huda mengatakan, bahwa orangtuanya membantu dia untuk membuat pilihan. Mereka membiarkan putrinya untuk menjadi model dalam balutan bikini di sampul majalah tersebut.

Namun, pemerintah dari beberapa negara Timur Tengah telah menolak untuk mendistribusikan edisi terbaru majalah Lilac. Editor sudah siap untuk menghadapi masalah tersebut.

Wilayah-wilayah tersebut masih memiliki sensor ketat atas aksi pornografi. Namun, editor yakin bahwa beberapa negara yang lebih liberal, seperti Lebanon, tidak harus memaksakan larangan penjualan majalah.

Huda mengatakan, dia tidak takut menjadi seorang model pertama untuk melakukan aksi tersebut. Model bertubuh langsing ini menganggap dirinya harus berani dan berpikir bahwa tindakan itu akan membuka peluang baru untuk model Arab lainnya.

Huda tentu membuat sebuah revolusi kecil, di mana dia menunjukkan bahwa tubuh wanita telanjang bisa dinikmati di wilayah Timur Tengah.

Sebagai contoh, Uni Emirat Arab mengoperasikan aturan ketat yang melarang media untuk mempublikasikan foto-foto model bikini dan untuk menunjukkan foto-foto wanita dengan bahu telanjang, lutut, punggung, dan leher.

Huda Naccache juga melanggar tradisi daerahnya yang menolak gagasan tentang pernikahan dan memimpikan karier modeling di Amerika Serikat dan Eropa.

Indahnya Berbagi

Related Posts

Previous
Next Post »