Jenis kelamin janin dalam kandungan kini bisa diketahui lebih cepat dengan metode cek darah, penelitian terbaru menyebutkan.
Jika selama ini calon ibu bisa mengetahui jenis kelamin si buah hati dengan metode USG setelah trimester pertama kehamilan, baru-baru saja penelitian menemukan bahwa jenis kelamin anak bisa diprediksi lewat tes darah sejak janin berusia tujuh minggu.
Penelitian ini dilakukan oleh Dr. Diana Bianchi dari Tufts University School of Medicine, Boston, Amerika Serikat.
Prosedur tes darah tersebut dengan cara meneliti potongan-potongan kromosom dalam darah ibu. Selain itu juga dari cairan yang mengelilingi janin (amniosentesis) atau sampel dari plasenta (chorionic villus sampling).
Dan hasilnya menunjukkan bahwa ibu dapat mempercayai keakuratan tes tersebut hingga 90 persen.
Meski demikian, ada beberapa pihak yang tidak setuju dengan cara ini. Mereka menganggap hal ini berisiko pada pembunuhan bayi jika jenis kelamin yang diketahui tidak sesuai dengan yang diharapkan orangtua.
Dokter kandungan dan ginekolog di Montefiore Medical Center New York Dr. Mary Rosser menyuarakan keprihatinannya atas penelitian ini. Menurutnya ini harus dipertimbangkan sesuai etika.
Jika orangtua menggunakan tes ini untuk mengetahui gender calon anak mereka, kemudian disalahgunakan dengan mengakhiri kehamilan apabila tidak sesuai, maka akan menjadi masalah besar.
Bianchi menyebutkan penelitian tersebut sebetulnya digunakan untuk menghindari kondisi-kondisi tertentu pada bayi yang berhubungan dengan jenis kelamin seperti kelainan genetik, hemofilia dan amniosentesi yang berisiko kecil pada keguguran.
Kemungkinan besar beberapa rumah sakit di Amerika Serikat tidak akan mengijinkan para
ibu hamil untuk melakukan tes ini kecuali atas dasar alasan kesehatan si jabang bayi.(tam)
source: sehatnews.com