Stroke Ringan Sekalipun Bisa Memicu Depresi dan Susah Tidur




img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Kelumpuhan adalah dampak yang paling mudah dikenali pada serangan stroke. Padahal tidak selalu separah itu, terkadang stroke ringan juga memicu dampak yang sering tak disadari namun sangat mengganggu contohnya depresi dan susah tidur.

Artinya bahaya stroke tidak hanya muncul pada serangan yang parah saja, melainkan sudah cukup mengancam meski hanya berupa serangan stroke ringan. Depresi dan susah tidur akibat stroke ringan memang tidak mematikan, namun bisa memicu hasrat untuk bunuh diri atau suicidal thought.

"Tidak ada istilah stroke ringan. Pasien yang mengalami serangan yang kita sebut stroke ringan tetap menghadapi ancaman serius dalam hidup kesehariannya," ungkap Annie Rochette, peneliti dari University of Montreal seperti dikutip dari Healthday, Selasa (4/10/2011).

Rochette menyimpulkan hal itu setelah melakukan pengamatan terhadap 200 pasien yang mengalami stroke ringan dalam 6 bulan terakhir. Seluruh partisipan yang diamati umumnya mengalami keluhan yang sama, yakni susah tidur dan sering merasa gelisah.

Hampir 25 persen dari seluruh partisipan bahkan didagnosis mengalami depresi klinis. Gejalanya antara lain selalu merasa letih sepanjang hari, kehilangan nafsu makan, susah menjaga konsentrasi dan kadang-kadang muncul keinginan untuk bunuh diri.

Temuan ini menegaskan bahwa serangan stroke seringan apapun tidak boleh dianggap remeh. Kadang pasien tidak cukup hanya mendapat perawatan di Unit Gawat Darurat (UGD) saja, tetapi harus diperiksa juga oleh ahli saraf dan jika perlu oleh psikiater.

"Dibandingkan populasi secara umum, orang-orang yang mengalami stroke ringan 5 kali lebih berisiko untuk mengalami stroke lagi dalam 2 tahun berikutnya," tambah seorang juru bicara Heart and Stroke Foundation, Dr Michael Hill.

Berbeda dengan stroke yang berat, stroke ringan biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen pada sistem saraf. Biasanya menyerang orang-orang pada usia lebih muda, yakni rata-rata 62 tahun sementara stroke berat lebih banyak menyerang usia 65 tahun ke atas.

Indahnya Berbagi

Related Posts

Previous
Next Post »