10 Langkah Bebas Stres Saat Menyiapkan Pernikahan


img
Dok. Thinkstock
Calon pengantin bisa stres karena harus mengurus berbagai hal saat menyiapkan pernikahan. Stres ini jika terjadi berkepanjangan tentu tidak baik.

Tanda-tanda orang yang stres menurut situs StressFocus, adalah kehilangan nafsu makan, sesak napas, penurunan berat badan, sulit tidur, perubahan suasana hati, depresi, sakit kepala, lekas marah dan kurang konsentrasi. Tentu Anda tidak mau semua tanda-tanda tersebut terjadi menjelang pernikahan.

Untuk menghindarinya, Anda yang baru akan merencanakan menikah dengan pasangan, berikut 10 langkah agar bebas stres, seperti dikutip dari SelfGrowth:

1. Rencanakan acara dan budget pernikahan dengan baik. Merencanakan kedua hal tersebut merupakan persiapan terpenting yang harus Anda lakukan di awal. Diskusikan dengan pasangan dan keluarga, konsep pernikahan seperti apa yang akan digelar, apakah sederhana atau meriah. Setelah tahu konsepnya, baru Anda bisa menentukan berapa biaya yang dibutuhkan.

2. Saat menyiapkan budget pernikahan, pastikan Anda dan pasangan tidak menguras semua isi tabungan. Pastikan di tabungan masih tersisa saldo minimal 4X pengeluaran bulanan untuk hidup berdua dengan pasangan setelah menikah. Menyisakan tabungan ini penting karena Anda dan pasangan tetap tidak akan tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tabungan ini bisa membantu Anda dan si dia menghadapi saat-saat sulit atau ada kebutuhan mendadak.

3. Pastikan Anda dan pasangan saling terbuka dalam membahas masalah budget pernikahan tersebut. Begitupun dengan orangtuanya dan orangtua si dia, jika memang mereka ikut berperan. Jangan sungkan untuk bertanya berapa yang mereka bisa bantu untuk ikut berkontribusi dalam pesta Anda dan si dia. Keterbukaan ini penting agar Anda bisa lebih jelas dalam membuat perencanaan biaya pernikahan.

4. Tulis semua detail rencana pernikahan Anda dalam buku diary atau buku catatan lainnya. Hal-hal yang ditulis mulai dari berapa uang yang sudah terpakai, menu makanan pesta pernikahan, apa saja yang perlu dipesan, dan detail-detail lainnya karena bisa jadi Anda lupa saat sudah mulai sibuk dengan segala urusan.

Untuk hal-hal yang sudah beres, checklist bagian tersebut, sehingga Anda tidak terlalu pusing karena melihat ada begitu banyak urusan yang harus diselesaikan. Sebelum memberi checklist, pastikan hal tersebut memang sudah benar-benar terurus dengan baik dan sesuai keinginan.

5. Berkomunikasilah dengan baik pada seluruh orang yang terlibat dalam pesta pernikahan Anda dan pasangan. Komunikasi yang lancar dan baik merupakan salah satu kunci bebas stres menjelang pernikahan. Usahakan Anda tetap tenang dan tidak terlalu emosional saat ada suatu hal yang ternyata tidak berjalan sesuai rencana. Minta bantuan keluarga atau orang terdekat untuk mengurus masalah tersebut kalau Anda merasa sudah tidak sanggup. Namun pastikan orang yang dimintai bantuan sudah mendapat instruksi yang jelas dari Anda.

6. Selalu berkoordinasi dengan semua pihak mulai dari vendor, catering, gedung atau tempat acara, dan lain-lain. Pastikan Anda menyimpan semua dokumen yang berhubungan dengan mereka. Dokumen ini penting agar jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana, Anda bisa meminta pertanggungjawaban mereka.

7. Usahakan Anda menjalin hubungan yang baik dengan pasangan dan calon mertua. Ajak mereka terlibat dalam mempersiapkan pernikahan, terutama si dia. Jangan sampai pasangan Anda hanya menjadi pihak yang menerima semua ide, tanpa memberi saran. Untuk calon mertua, lihat bagaimana sikapnya saat Anda membuat perencanaan pernikahan. Kalau dia memang antusias, tentu Anda harus melibatkannya. Namun kalau calon mertua bersikap biasa saja dan memilih menyerahkan semuanya pada Anda, libatkan mereka untuk urusan yang penting saja.

8. Banyak-banyaklah mencari tahu dan membaca soal berbagai hal terkait persiapan pernikahan, seperti misalnya soal harga cincin, gedung atau tempat pernikahan, gaun atau kebaya, souvenir dan lain-lain. Pengetahuan Anda bisa menjadi bekal saat Anda berburu hal-hal tersebut.

9. Jangan menutup diri pada saran yang diberikan anggota keluarga atau orang terdekat. Jangan hanya berpikir kalau pernikahan itu hanyalah hari istimewa untuk Anda dan pasangan sehingga kalian berhak memutuskan segalanya sendiri.

10. Tentu Anda bukan manusia super yang bisa mempersiapkan pernikahan seorang diri. Bagi tugas dengan orang-orang yang Anda percaya. Beri mereka tanggungjawab dengan instruksi yang jelas dan spesifik. Bekerja dengan tim tentu akan lebih baik ketimbang Anda hanya mengerjakan semuanya sendiri. Anggota keluarga dan teman yang dilibatkan juga senang bisa membantu Anda menyiapkan hari spesial.

Indahnya Berbagi

Related Posts

Previous
Next Post »