Menikah Tanpa Seks, Mungkinkah?



img
(Foto: thinkstock)
Pernikahan selalu identik dengan hubungan seksual suami istri. Tapi mungkinkah pasangan yang menikah tidak melakukan hubungan atau tidak memiliki gairah terhadap seksual?

Sebuah pernikahan tanpa seks merupakan suatu tanda ada sesuatu yang serius dan salah pada pernikahan tersebut. Kondisi ini bukan suatu hal yang bisa dibicarakan dengan rekan kerja atau teman dekat, sehingga tidak disadari oleh banyak orang.

Keintiman merupakan bagian besar dari pernikahan dan seks adalah salah satu cara untuk memperkuat ikatan emosional, menegaskan rasa dicintai dan mencintai serta dipelihara dan memelihara.

Jika hidup bersama tanpa memiliki keintiman seksual apa pun, maka orang tersebut pada dasarnya hanya menjadi 'teman' atau 'teman sekamar' meskipun keduanya menikah satu sama lain. Kondisi ini juga membuat kebutuhan seseorang tidak terpenuhi.

Karenanya menjalani pernikahan tanpa hubungan seks mungkin saja terjadi. Banyak hal bisa berkontribusi pada masalah ini, seperti dikutip dari Helium, Selasa (3/5/2011) yaitu:

Masalah kesehatan
Ada banyak penyakit yang bisa menyebabkan seseorang kehilangan hasrat untuk berhubungan seks, dan beberapa obat diketahui bisa membunuh libido atau kesulitan saat berhubungan seks. Jika seseorang menikah tanpa hubungan seksual, salah satu cara mengatasinya adalah konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan jujur.

Trauma masa lalu
Jika pernah mengalami pelecehan seksual di masa lalu, maka akan menciptakan masalah dalam kehidupan seksnya. Jika orang tersebut tidak menyelesaikan trauma tersebut secara emosi dan fisik maka ia tidak akan siap berhubungan seksual meskipun sudah menikah. Dalam hal ini psikolog atau terapis bisa membantu.

Amarah dan passive aggression
Beberapa orang bisa menahan seks karena marah atau tidak bahagia dengan pasangannya. Jika hal ini menjadi alasan bagi dua orang untuk menikah tanpa hubungan seks, maka ada suatu indikasi yang tersembunyi dalam hubungan tersebut.

Menyukai sesama jenis (homoseksual)
Beberapa orang terpaksa menikah dengan orang yang berlainan jenis untuk menghindari ketidaksetujuan dari keluarga, teman atau masyarakat umum serta menutupi status seksualnya.

Kurangnya kepercayaan
Akan menjadi hal yang sulit bagi seseorang untuk berhubungan seksual dengan orang yang tidak dipercaya. Jika salah satu atau keduanya sudah tidak saling percaya atau merusak kepercayaan yang diberikan, maka pernikahan tersebut sangat besar kemungkinannya diisi tanpa hubungan seksual.

Tingkat kelelahan tinggi
Sebagain besar orang bekerja berjam-jam dan pulang ke rumah dalam kondisi lelah, terlebih jika ada pekerjaan lanjutan yang harus dilakukan di rumah. Kondisi ini akan sangat menguras tenaga yang membuatnya tidak ada gairah lagi untuk melakukan hubungan seks. Solusi yang bisa dilakukan adalah mencoba menyisihkan waktu bersama dan melupakan segala pekerjaan atau kegiatan lainnya.

Indahnya Berbagi

Related Posts

Previous
Next Post »