Cara Pangkas Berat Badan: Kurangi Kalori atau Banyak Gerak?



img
foto: Thinkstock
Kebanyakan orang hanya berhasil menurunkan berat badan sesaat saja, namun setelah itu tidak berhasil menjaga berat badannya tetap stabil untuk jangka panjang. Bagaimana cara menurunkan berat badan yang ideal, mengurangi asupan kalori makanan atau banyak bergerak?

Ada anggapan bahwa peningkatan aktivitas fisik tidak terlalu berpengaruh pada penurunan berat badan jika dibandingkan dengan pengurangan kalori ekstra dalam asupan makanan. Beberapa orang contohnya sudah melakukan banyak olahraga tapi berat badannya tak kunjung turun.

Tetapi menurut Dr. Kevin D. Hall dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, hal yang terjadi justru kebalikannya.

Jika seorang pria dengan berat 220 pound (99,8 Kg) melakukan tambahan aktivitas fisik dengan berlari 12,5 mil (20 Km) per minggu pada kecepatan sedang, maka ia dapat menurunkan berat badan lebih banyak dan lebih cepat, jika dibandingkan dengan hanya mengurangi jumlah kalori dalam dietnya.

Menurutnya, banyak bergerak bisa berguna untuk menjaga berat badan dalam posisi stabil ketimbang hanya mengurangi porsi makanan. Maka itu setelah melakukan diet pengurangan kalori sangat dianjurkan menjaga berat badannya dengan banyak bergerak.

Studi pada lebih dari 5.000 peserta di National Weight Control Registry telah menunjukkan bahwa mereka yang kehilangan banyak berat badan dan tetap bisa menjaganya selama bertahun-tahun setelah melakukan 2 cara yaitu melanjutkan aktivitas fisik alias banyak bergerak setelah mengurangi kalori dan pemeriksaan rutin berat badan.

Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan The Lancet seperti dikutip dari The New York Times, Kamis (22/9/2011), Dr Hall menjelaskan bagaimana berat badan orang perlahan-lahan bisa terus meningkat walaupun orang tersebut tidak mengubah pola makan dan kebiasaan olahraganya.

Apa yang terjadi jika orang mengurangi kalori saja atau hanya olahraga saja?

Mengurangi Kalori

Dengan memangkas 250 kalori per hari, misalnya dengan mengurangi makan coklat atau setengah cangkir es krim akan dapat menyebabkan penurunan berat badan sekitar 25 pound (11,3 Kg) selama 3 tahun.

Sebaliknya kenaikan berat badan bisa terjadi meski orang tersebut tidak menyadarinya. Caranya hanya dengan menambah sedikit saja jumlah kalori yang dikonsumsi dibanding kalori yang dipakai. Dengan hanya penambahan 10 kalori tambahan per hari maka itu sudah bisa menaikkan berat badan rata-rata orang sebanyak 20 kg dalam 30 tahun.

Tapi sayangnya kebanyakan diet yang dilakukan banyak orang hanya berhasil menurunkan berat badan pada 6-8 bulan pertama, selanjutnya berat badan secara bertahap kembali naik pada tahun-tahun berikutnya karena hanya mengandalkan penurunan kalori tanpa diimbangi dengan aktifitas fisik untuk menjaganya.

Meskipun sudah mengurangi kalori tambahan per hari, namun hasilnya tidak akan langsung terlihat karena usaha tersebut membutuhkan waktu. Penurunan berat badan juga terjadi lebih lambat bagi orang obesitas dibandingkan pada orang yang lebih ramping.

Banyak Gerak

Beberapa orang menambah aktivitas fisik, yang kadang justru membuat mereka mengkompensasi dengan makan lebih banyak. Lalu, putus asa karena tidak ada kemajuan dan justru mengurangi aktivitas fisik sehingga berat badan kembali meningkat.

Meskipun demikian, Dr Hall mengatakan aktivitas fisik tetap penting untuk pemeliharaan berat badan. Saat orang sudah berkomitmen menurunkan jumlah kalori maka untuk menjaganya dia harus melakukan aktivitas fisik. Banyak gerak tapi tetap dengan makan banyak akan sulit menurunkan berat badan.

Dengan melihat plus minus pengurangan kalori saja atau banyak bergerak saja, Dr Hall mengatakan untuk menjaga berat badan tetap stabil membutuhkan komitmen jangka panjang dari orang yang bersangkutan. Mengurangi kalori diperlukan tapi harus diimbangi dengan aktifitas fisik agar berat badan terus stabil hingga jangka panjang.

Artinya penurunan berat badan tidak bisa dilakukan instan dan lebih efektif dilakukan dalam 2 tahap yaitu;
1. Perubahan pola makan dan aktivitas fisik yang lebih agresif agar berat badan lebih stabil.
2. Fase kedua lebih santai tetapi tetap menjalankan perubahan perilaku yang dapat mencegah berat badan naik kembali.

Dr Hall juga menemukan pola diet tidak bisa disamaratakan untuk semua orang. Beda orang maka beda pula cara dietnya. Hal ini menjelaskan mengapa beberapa orang dapat menurunkan berat badan lebih cepat dari yang lain, padahal sama-sama mengonsumsi makanan yang sama dan melakukan latihan fisik yang sama.



Mau langsing dengan cara yang aman klik disini

Indahnya Berbagi

Related Posts

Previous
Next Post »