Anak-Anak Bermain Video Game untuk Menghindari Orangtua?




img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Anak-anak yang berpikir bahwa orangtua mereka jarang memberikan perhatian atau justru terlalu cerewet, cenderung bermain videogame lebih banyak daripada anak-anak lain. Orangtua yang terlalu bertindak negatif membuat si anak menghindar.


Demikian menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Michigan State University. Penelitian ini merupakan salah satu yang pertama dalam mencari hubungan antara perilaku orangtua dengan kecenderungan bermain videogame pada anak-anak.


Para peneliti mensurvei lebih dari 500 siswa dari 20 sekolah menengah dan menemukan bahwa anak-anak yang lebih merasakan perilaku orangtua mereka sebagai perilaku negatif (misalnya banyak mengomel) dan kurang melakukan pemantauan, semakin banyak yang bermain videogame.


"Langkah selanjutnya adalah untuk mencari tahu apa yang memicu perilaku videogame anak-anak. Apakah interaksi negatif orang tua dengan anak mendorong anak-anak ke dalam dunia video game? Mungkinkah untuk melarikan diri dari efek negatif orang tua?" kata ketua penelitian Linda Jackson seperti dikutip dari situs resmiMichigan State University, Kamis (8/9/2011).


"Atau kebalikannya, apakah bermain video game menyebabkan anak untuk melihat hubungannya dengan orangtua sebagai hal yang negatif?" ujar Jackson yang juga seorang profesor psikologi Michigan State University ini menambahkan.


"Bisa juga faktor kepribadian anaklah yang bertanggung jawab terhadap hubungan antara persepsi negatif orang tua dan bermain videogame," lanjutnya.


Jackson kemudian mengajukan sebuah pertanyaan yang menarik, yaitu mengenai hubungan antara bermain video game dengan perilaku yang sebenarnya dirasakan orang tua. "Persepsi tidak selalu mencerminkan realitas. Dan ini mungkin terjadi dalam hubungan anak-orangtua," katanya.


Penelitian ini dimuat dalam konferensi dunia "World Conference on Educational Multimedia, Hypermedia & Telecommunications 2011". Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari proyek yang lebih besar di mana Jackson dan rekan-rekannya mengeksplorasi efek penggunaan teknologi terhadap prestasi akademik, kehidupan sosial, kesejahteraan psikologis, dan penalaran moral anak-anak.

Indahnya Berbagi

Related Posts

Previous
Next Post »